Senin 28 Nov 2016 13:55 WIB

Mantan Staf Khusus SBY Bakal Dilaporkan ke Polisi

Rep: Muhyiddin/ Red: Bilal Ramadhan
Andi Arief
Foto: ANTARA
Andi Arief

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf khusus mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Andi Arief bakal dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh kelompok masyarakat yang mengatasnamakan Solidaritas Merah Putih (Solmet).

Sekelompok relawan tersebut datang sekitar pukul 11.45 WIB. Mereka langsung masuk menuju gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya. Mereka dipanggil atas laporannya yang ditujukan pada Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS Fahri Hamzah yang diduga melakukan penghasutan dalam aksi damai 4 November. Namun, di saat yang sama mereka juga berniat akan melaporkan mantan staf khusus SBY tersebut.

Ketua Umum Solmet, Silfester Matutina, mengatakan bahwa Andi Arief akan dilaporkan terkait pengunggahan ide rush money atau penarikan uang di media sosial. "Kami akan melaporkan saudara Andi Arief. Untuk kasus dugaan memposting untuk penarikan uanag atau rush money," ujar dia kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/11).

Menurut dia, ada banyak orang yang mengunggah ide rush money. Namun, kata dia, pihaknya hanya fokus terhadap poatingan Andi saja. "Ada banyak, tetap kami lihat di sebagai salah satu orang. Twitternya cukup banyak. Saya pikir seharusnya meredam," ucap Silfester.

Untuk mendukung laporan tersebut, lanjut dia, pihaknya telah membawa alat bukti berupa postingan di akun media sosial berupa twitter. Namun, belum diketahui apakah laporannya tersebut bakal diproses atau tidak oleh kepolisian. "Ada twitternya, kami bawa bukti, ada," kata Silfester.

Seperti diketahui, Ide rush money juga terdapat di Twitter Andi Arief, @AndiArief_AA pada 15 November lalu. Ia menuliskan bahwa aksi menarik uang di bank secara serempak belum pernah terjadi di dunia sebagai bentuk perlawanan.

"Cukup menarik kalau terjadi aksi menarik uang di perbankan yang dilakukan peserta aksi 2511 di tengah mereka mendapat tuduhan aksi dibiayai…..aksi masa besar dengan penarikan uang besar inilah gerakan politik baru, aksi parade pamswakarsa kebhinekaan sebenernya konser musik…...Aksi masa besar dengan penarikan uang besar merupakan lompatan peningkatan kesadaran masa yang luar biasa. Diatas kesadaran rata2 masyarakat," tulis Andi Arief dalam twitternya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement