REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Puncak Hari Guru Nasional (HGN) di Sentul International Convention Centre (SICC), Bogor,Jawa Barat, Ahad (27/11). Mengenakan seragam batik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Jokowi menyebutkan satu per satu daftar organisasi guru yang hadir.
"Selamat Hari Guru Nasional di seluruh Tanah Air. Di manapun Anda berada khususnya yang berada di pelosok dan daerah perbatasan juga dirgahayu PGRI yang ke-71," kata Jokowi.
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan beberapa hal, terutama berkaitan dengan keberagaman, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, UUD 1945 dan Bineka Tunggal Ika.
"Kenapa ini saya sampaikan karena bapak ibu gurulah yang bisa membimbing, mengisi anak-anak didik kita agar mereka tahu secara jelas betapa negara kita adalah beragam," sambung Jokowi.
Presiden RI mengatakan, tidak ada di manapun di seluruh dunia seperti Indonesia yang merupakan negara dengan keberagaman begitu kompleks. Sebut saja negara dengan 17 ribu pulau, 516 kabupaten kota, 34 provinsi, 700 suku dan 110 bahasa lokal di negara. Betapa Indonesia menurut Jokowi sangat beragam.
"Saya bisa sampaikan ini karena bisa merasakan, karena telah datang ke wilayah paling ujung barat negara kita, titik nol Sabang, Provinsi Aceh kemudian ke ujung paling timur Merauke. Paling Utara Pulau Miangas, saya presiden pertama datang ke sana. Itu pulau kecil yang hanya dihuni 800 orang," papar Jokowi.
Presiden menyebutkan itulah perbedaan-perbedaan yang merupakan anugerah dari Allah yang diberikan pada Indonesia dan harus dijaga dengan baik. "Itulah yang harus disampaikan ke anak didik kita. Bahwa kita ini semua saudara, NKRI. Saya minta kepada bapak ibu guru agar selalu disampaikan kepada anak didik agar bisa bersatu, rukun," kata Jokowi menambahkan.