REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono menuturkan media sosial harus disikapi dengan bijak karena memiliki konsekuensi positif dan negatif.
"Saya pun pemakai media sosial, setiap hari ada saja kata-kata yang menyakitkan hati, banyak fitnah yang masuk ke tempat saya, tetapi bagaimana kita menyikapi hal tersebut dengan bijak," ujar dia kepada media ketika dimintai tanggapan mengenai respons tidak sopan kepada kicauan Gus Mus di Jakarta, Jumat malam.
Meski menghadirkan keuntungan, menurut suami model Annisa Pohan itu, media sosial juga dapat menghadirkan hal negatif kalau tidak bijak dalam menggunakannya. Ia mengatakan adanya konflik di media sosial merupakan realita dan memang sulit mencegah satu atau dua orang memicu konflik.
Pihaknya terus mengingatkan diri sendiri dan tim pemenangan untuk bertanggung jawab dalam memanfaatkan media sosial. "Saya terus mengimbau diri sendiri dan teman-teman semua, termasuk tim sukses saya untuk bertanggung jawab dalam menggunakan sosmed karena itu bisa dibaca siapa saja," tutur Agus.
Apalagi, menurut dia, pernyataan-pernyataan dalam media sosial mencerminkan karakter orang, meski sulit mengetahui pengguna media sosial itu. Melalui media sosial, katanya, sebaiknya menghadirkan sesuatu yang baik, bukan polemik atau pernyataan memicu konflik antara sesama.
Pilkada DKI diikuti tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni pasangan calon nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, pasangan nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan nomor urut 3 Anies.
Baca juga, Ani Yudhoyono: Tuduhan SBY Paksa Agus Mundur Sangat Menyakitkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika