Jumat 25 Nov 2016 16:35 WIB

PAUD di Sukabumi Ambruk, Siswa Belajar di Rumah Warga

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Siswa belajar di PAUD (ilustrasi).
Foto: Republika/ Wihdan
Siswa belajar di PAUD (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebuah bangunan sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi ambruk Kamis (24/11) malam. Peristiwa tersebut diduga dipicu akibat tingginya intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir.

PAUD yang bernama Ibtidaul Muta’alimin ini berada di Kampung Gunung Batu, Desa Kertaangsana, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Bangunan PAUD yang ambruk tersebut satu komplek dengan madrasah pondok pesantren dan majelis taklim di desa tersebut.

"Bangunan roboh pada Kamis malam di tengah guyuran hujan deras," kata salah seorang guru PAUD Ibtidaul Muta’alimin, Tini Martini kepada wartawan.

Dalam peristiwa tersebut tidak ada warga khususnya pelajar PAUD yang menjadi korban jiwa.Menurut Tini, bangunan PAUD mengalami kerusakan berat karena hampir hampir rata dengan tanah. Diduga, penyebab ambruknya bangunan akibat dari tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah Sukabumi. Di sisi lain diperkirakan usia bangunan sudah lama sehingga tidak mampu menahan guyuran hujan berhari-hari.

Tini menerangkan, meskipun bangunan PAUD roboh dan tidak bisa digunakana namun kegiatan harus terus berjalan. Sehingga kegiatan belajar mengajar di alihkan ke rumah warga yang ada di sekitar lokasi PAUD. Selain itu terang Tini, warga secara bergotongroyong membersihkan puing bangunan yang roboh pada Jumat pagi.

"Di bekas bangunan sudah dipasang tenda darurat untuk belajar pada Sabtu (26/11) besok," kata dia.

Kondisi belajar di dalam tenda ini terpaksa dilakukan dalam keadaan darurat. Nantinya, para guru dan warga berharap adanya perhatian pemerintah untuk bisa membangun kembali bangunan PAUD tersebut.

Pengelola PAUD Ibtidaul Muta’alimin Efendii menambahkan, jumlah pesert didik di PAUD tersebut mencapai sebanyak 28 orang. Puluhan anak tersebut merupakan anak-anak yang ada di Kampung Gunung Batu.Selain digunakan belajar anak PAUD, bangunan itu juga seringkali digunakan belajar para santri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement