Jumat 25 Nov 2016 12:34 WIB

Kapolda Metro Pantau Demo Rohingya

 Massa yang tergabung dari Hizbuttahrir Indonesia menunjukan foto korban kekerasan terhadap Muslim Rohingya yang terjadi di Myanmar saat melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Massa yang tergabung dari Hizbuttahrir Indonesia menunjukan foto korban kekerasan terhadap Muslim Rohingya yang terjadi di Myanmar saat melakukan aksi di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta Pusat, Kamis (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan memantau langsung proses pengamanan pada aksi unjuk rasa terkait kekerasan yang diterima Muslim Rohingya di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jumat (25/11). Kapolda Metro Jaya tiba di Jalan Agus Salim, depan Kedubes Myanmar, pada pukul 10.30 WIB dan langsung berkeliling menyapa anggota pasukan gabungan yang sedang berjaga.

"Mau melihat bagaimana pelaksanaannya," kata Irjen Pol Mochamad Iriawan sambil berjalan kaki di depan Kedubes Myanmar.

Kapolda kemudian menemui korps pasukan Brimob Kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi unjuk rasa. Kapolda memberikan pengarahan selama lima menit, lalu berbaris bersama pasukan Brimob sambil meneriakan slogan, "Jakarta Aman".

Kapolda mengatakan aksi unjuk rasa pada pagi hari di depan Kedubes Myanmar hanya melibatkan puluhan orang peserta. Namun ada informasi bahwa setelah shalat jumat peserta unjuk rasa akan bertambah hingga 2.000 orang.

"Setelah Shalat Jumat juga ada di situ (Kedubes Myanmar). Aksi yang lain-lain belum ada. Ini sedikit, paling-paling 50-60 peserta. Siang ada 2.000 massa dari beberapa elemen, ormas Islam dan mahasiswa. Mereka hanya akan menyampaikan pendapat terkait Rohingya," kata Kapolda.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement