REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta, 25/11 (Antara) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta, Jumat menyoroti masalah peningkatan profesionalisme guru, pamong, dan tenaga kependidikan.
Muhadjir mengatakan peningkatan profesionalisme guru sendiri saat ini menjadi salah satu agenda utama pembangunan pendidikan nasional.
"Harus diakui bahwa hingga kini profesionalisme guru di Indonesia masih belum memenuhi harapan. Masih diperlukan upaya-upaya keras agar pekerjaan guru betul-betul sebagai profesional di masa yang akan datang," katanya dalam upacara peringatan Hari Guru Nasional di Jakarta, Jumat (25/11).
Ia juga berharap pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus guru berdampak bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru dengan mutu proses dan hasil belajar siswa menjadi indikatornya.
"Ke depan perlu segera dirumuskan kebijakan, agar sebagian tunjangan profesi guru bisa diinvestasikan bagi peningkatan kinerja guru melalui program pelatihan dan usaha guru belajar mandiri," ujarnya.
Mendikbud juga mengajak para guru agar berbangga dengan profesinya karena memiliki peran yang mulia dan strategis dalam menentukan masa depan bangsa. "Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang guru. Kita bisa berdiri tegak saat ini juga karena pernah ditempa oleh para guru," ujar dia.
Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November atau bertepatan dengan tanggal berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) hasil Kongres Guru Indonesia yang dilaksanakan pada 24-25 November 1945 di Surakarta. Pada 2016, peringatan Hari Guru Nasional oleh Kemendikbud mengambil tema "Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya".