Jumat 25 Nov 2016 07:04 WIB

Dubes Arab Saudi: Shalat Boleh di Mana Saja, Tapi...

Rep: Mabruroh/ Red: Bilal Ramadhan
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammad Abdullah Al Shuaibi (kedua kiri) bersama Ketua DPR Ade Komarudin (kedua kanan) saat melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/11).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Osama Mohammad Abdullah Al Shuaibi (kedua kiri) bersama Ketua DPR Ade Komarudin (kedua kanan) saat melakukan pertemuan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unjuk rasa kasus penistaan agama yang menjerat Basuki Tjahaja Purnama akan kembali digelar pada (2/12) nanti. Unjuk rasa kali ini akan diwarnai dengan aksi gelar sajadah shalat Jumat di jalan-jalan protokol.

Duta Besar Kerajaan Arab Saudi di Indonesia, Osamh Mohammed Al-Shuibi mengatakan bahwa umat Islam boleh shalat di mana saja, bahkan di jalan raya maupun di atas bebatuan. Nabi Muhammad SAW mengatakan dalam sabdanya bahwa bumi ini telah dijadikan suci bagi umatnya untuk melaksanakan ibadah.

"Dalam Islam, orang boleh shalat di mana saja, karena nabi mengatakan bumi sudah dijadikan suci untuk umatnya," ujar Osamh di Kedutaan Besar Arab Saudi Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/11).

Akan tetapi kata dia akan lebih baik apabila shalat Jumat tetap dilakukan di lingkungan Masjid. Sehingga bila dalam aksi unjuk rasa tetap berniat untuk shalat Jumat di Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin, Osamh mengharapkan agar tidak dilakukan.

"Akan tetapi ketika orang akan melakukan shalat Jumat (di jalan), saya berharap itu tidak terjadi karena tidak lazim. Di sini kan banyak masjid," ujar dia.

Di Makkah sedikit Osamh bercerita, bahwa memang shalat Jumat hingga sampai ke jalan-jalan. Akan tetapi alasannya yang berbeda, yakni masjid tidak dapat menampung jamaah. "Karena di Makkah orang shalat sampai ke jalan karena masjid penuh, dan ini bukan fatwa karena dubes tidak mengeluarkan fatwa," ujar dia.

Ditambahkan oleh Wakapolri Komjen Syafruddin pihaknya mengimbau bahwa peserta unras diharapkan melakukan shalat Jumat di masjid. Seperti yang didengar dari penjelasan Osamh, kata dia, bahwa shalat di jalan raya selama masih ada masjid adalah hal yang tidak lazim. "Tidak lazim, di masjid yang lazim," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement