Kamis 24 Nov 2016 12:00 WIB

'Saya Bela-Belain Naik Kuda Agar Jakarta Dingin'

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggang kuda usai menggelar pertemuan tertutup di kediaman Prabowo di Bogor, Senin (31/10).
Foto: Halimatus Sa'diyah
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggang kuda usai menggelar pertemuan tertutup di kediaman Prabowo di Bogor, Senin (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berusaha meyakinkan masyarakat bahwa Ibu Kota DKI Jakarta dalam keadaan yang kondusif. Ia tak mau ada anggapan yang menyebut Jakarta sedang panas.

Namun begitu, Jokowi mengakui sempat ada gejolak yang membuat tensi di tengah-tengah masyarakat meningkat. Tapi, Presiden menyatakan bahwa ia sendiri yang telah turun langsung untuk mendinginkan suasana.

"Saya bela-belain naik kuda agar Jakarta dingin kembali," kata Presiden, saat memberikan sambutan dalam Kongres Muslimat NU di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (24/11).

Pernyataan Jokowi itu merujuk pada komunikasi politik yang ia lakukan saat mengunjungi kediamaan pribadi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Hambalang, Jawa Barat, pada 31 Oktober lalu. Saat itu, usai melakukan pertemuan tertutup, Jokowi dan Prabowo pamer keakraban dengan naik kuda.

Oleh karenanya, Presiden meminta pada para kader Muslimat NU untuk ikut menjaga situasi kondusif tersebut. Ia tak mau terjadi perpecahan di masyarakat yang dipicu oleh perbedaan dan kesalahpahaman.

"Saya sering diingatkan Ibu Sinta Wahid mengenai keberagaman dan kemajemukan di negeri kita. Setiap bertemu beliau saya selalu diingatkan untuk hati-hati," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement