Kamis 24 Nov 2016 13:59 WIB

Ratusan Hektare Sawah di Bojonegoro Terendam Banjir

Sawah terendam banjir
Foto: Imam Budi Utomo/Republika
Sawah terendam banjir

REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Ratusan hektare tanaman padi di sejumlah desa di Kecamatan Kapas dan Kota, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis terendam banjir. Kondisi ini terjadi disebabkan hujan deras yang turun di wilayah selatan.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Sukirno menjelaskan, banjir yang terjadi di sejumlah desa itu dipengaruhi hujan deras yang terjadi sehari lalu. "Curah hujannya sangat tinggi sehingga dengan cepat menimbulkan genangan banjir di sejumlah lokasi," ucapnya, Kamis (24/11).

Apalagi, lanjut dia, genangan air banjir di persawahan di Desa Tikusan, Kalianyar, dan Wedi, di Kecamatan Kapas, tidak dengan cepat mengalir masuk sungai disebabkan terganggu pembangunan pipa gas Semarang-Gresik. Di sebuah sungai di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas yang berdekatan dengan rel kereta api (KA), aliran air banjir yang masuk ke sungai tertutup timbunan tanah dan sebuah alat ekskavator.

"Terhambatnya aliran genangan air banjir masuk sungai karena ada timbunan tanah dan alat ekskavator, tapi air masih bisa mengalir," ungkap Kepala Bidang Bina Manfaat Dinas Pengairan Bojonegoro Sapto Sumarsono yang ke lokasi genangan banjir bersama Sukirno.

Oleh karena itu, lanjut dia, kalau memang genangan air banjir yang merendam persawahan di sejumlah desa surutnya lama maka akan didatangkan ekskavator untuk menyingkirkan tanah yang menutupi aliran air. "Tanaman padi di desa kami yang terendam air banjir sekitar 60 hektare dengan usia sekitar dua pekan," jelas Kepala Desa (Kades) Kalianyar Kecamatan Kapas, Ibnu, menambahkan.

Sesuai perhitungan BPBD areal tanaman padi di sejumlah desa lainnya yang terendam air banjir berkisar 60-70 hektare per desa. "Perkiraan luas tanaman padi di Kecamatan Kapas yang terendam air banjir ya ratusan hektare," ucap Sukirno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement