Kamis 24 Nov 2016 07:53 WIB

Sandiaga: Sama Pengembang Reklamasi Saja Saya Berani

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, pengembang wajib menyediakan lahan makam saat merencanakan pembangunan. Ia berjanji akan memberi sanksi tegas kepada pengembang yang tidak menyediakan lahan makam.

"Sama pengembang reklamasi saja saya berani, apalagi pengembang gitu, harus ada sanksi tegas," kata dia di sela kampanyenya di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (23/11).

Menurutnya, sanksi tegas terhadap pengembang yang tak menyediakan lahan makam harus diberlakukan. Apalagi, laju urbanisasi akan terus meningkat. Apalagi, kata dia, tahun 2030 jumlah penduduk di Jakarta diprediksi mencapai 70 persen dari total penduduk Indonesia.

Cawagub nomor urut tiga ini mengklaim sedang mencari solusi masalah lahan makam dengan tim tata kota. Tim akan memetakan wilayah yang bisa dijadikan lahan pemakaman umum. Untuk pengembang, kata dia, akan diarahkan untuk menyediakan lahan makam di daerah penyangga Ibu Kota.

Sandiaga juga berencana akan memberdayakan calo makam. Dia melihat fenomena calo makam ini dari sudut pandang lain. Keberadaan mereka harus dimanfaatkan. Sandi tak ingin calo makam yang selama ini kerap bertindak nakal dan merugikan masyarakat terus dibiarkan.

"Kita harus berdayakan, kita perlu rekrut mereka dan diarahkan untuk diberikan solusi, karena kalau dibiarkan akan merajalela (terus merugikan masyarakat)," ujar dia.

Pendamping cagub Anies Baswedan ini menjelaskan, orang-orang seperti itu punya jaringan dan keahlian. Proses perekrutan calo makam, kata dia, akan sama seperti perekrutan pengemudi ojek online. Nantinya, akan ada yayasan-yayasan resmi yang menaungi para calo tersebut untuk menyediakan jasa.

Mereka, lanjut Sandi, akan menyediakan paket-paket pemakaman dari mulai memandikan jenazah sampai menguburkan. Selain memudahkan keluarga jenazah, kepastian pendapatan juga akan terjamin dan hal itu berdampak pada perbaikan perilaku dan melepas 'profesinya' sebagai calo.

"Justru saat calo diberdayakan, maka mereka akan lebih tertata," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement