Rabu 23 Nov 2016 09:11 WIB

Kabur dari Orangtuanya, Ini Kisah Pemulung Cilik Sebatang Kara

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Pemulung cilik berjalan saat mencari sisa sampah di daerah Pondok Gede. (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pemulung cilik berjalan saat mencari sisa sampah di daerah Pondok Gede. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Berawal dari postingan di Facebook, seorang pemulung cilik berusia sepuluh tahun yang hidup sebatang kara, akhirnya dirawat di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1, Jakarta Timur. Bocah yang diketahui bernama M Nurseha atau biasa dipanggil Otong itu menjadi pemulung karena dirinya tinggal bersama orang tuanya. Namun, setelah itu, ia tinggal di sebuah gubuk di Penggilingan Cakung.

Kepala Seksi Sosial Kecamatan Cakung Zubaedah mengatakan  tim dari Yayasan Balarenik Cakung berinisiatif menelusuri lokasi memulung dan tempat tinggalnya. "Akhirnya ditemukan di salah satu rumah pemulung. Anak ini sudah satu bulan tinggal di rumah ibu Yuli, setelah kabur dari orang tuanya," ujar Zubaedah dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, semalam.

Kemudian, Tim Yayasan Bala Renik Cakung, Seksi Sosial Kecamatan Cakung, dan Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Timur bersama-sama melakukan penelusuran orang tuanya. Orang tua Otong pun berhasil ditemukan. Setelah berbicara dengan ayahnya, akhirnya disepakati agar Otong dirawat di Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1.

Zubaedah menyebut, di kediaman orang tuanya, diketahui kalau ibu Otong sudah meninggal karena sakit jantung sehingga ayahnya menikah lagi dengan orang lain. "Otong ini anak terakhir dari 4 bersaudara. Setelah ibunya meninggal, dia tinggal di rumah neneknya. Namun, neneknya pun meninggal sehingga ia hidup sebatang kara," ujarnya.

Otong akhirnya berusaha menghidupi dirinya sendiri dengan menjadi pemulung. Ketika menjadi pemulung, ternyata ada yang mau mengurus Otong yakni Yuli. Dia telah mengurus Otong selama tiga pekan.

Saat ini, Otong sudah berada di PSAA Putra Utama 1 milik Dinas Sosial DKI Jakarta. Otong akan dijamin kebutuhan dasarnya seperti makanan, pakaian, dan pendidikannya. "Semoga Otong punya masa depan yang cerah," ujar Zubaedah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement