Selasa 22 Nov 2016 19:40 WIB

Mendikbud Serukan Gerakan "Ayo Hormati Guru"

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyerukan gerakan "Ayo Hormati Guru", untuk memperingati hari guru yang jatuh pada 25 November mendatang.

Mendikbud menilai jasa seorang guru sangatlah besar.  Menurutnya tidak ada satupun profesi yang tidak berhutang budi pada seorang guru. Bahkan menurutnya profesi di dunia ini hanya ada dua, yakni guru dan selain guru.

"Karena tidak ada profesi lain yang muncul kalau tidak ada campur tangan guru. Seorang dokter tidak akan pernah menjadi dokter apabila tidak diajar oleh guru, seorang tentara juga tidak akan pernah menjadi tentara apabila tidak karena guru, begitu juga dengan presiden, sehingga profesi guru ini sangatlah penting," katanya dalam keterangan pers, Selasa (22/11).

Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini  menilai guru sebagai pasti pernah melakukan pengorbanan luar biasa dalam karirnya.

"Seorang Guru bisa menjadikan muridnya untuk jadi dokter, bupati, atau presiden sekalipun, tetapi belum tentu dapat menjadikan anaknya menggapai cita-citanya. Ini pengorbanan yang luar biasa dari seorang guru, maka saya percaya guru lebih dekat jalan ke surga dengan bekal ilmu yang disampaikannya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement