Selasa 22 Nov 2016 17:17 WIB

Angin Kencang Rusak Belasan Rumah di Bantul

Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendata setidaknya 12 rumah warga setempat mengalami kerusakan karena dampak angin kencang yang terjadi pada Senin (21/11) petang. Staf Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Bantul, Centauri mengatakan, kerusakan rumah ada yang diakibatkan karena diterjang angin maupun tertimpa pohon yang roboh karena angin kencang itu.

"Kejadian angin kencang menerbangkan asbes dan merusak bagian atap rumah, ada juga yang menyebabkan pohon tumbang dan kemudian menimpa rumah warga," katanya.

Selain menyebabkan kerusakan bagian atap rumah, kata dia, angin kencang yang menyertai hujan deras pada Senin (21/11) petang juga mengakibatkan mushola, tempat bermain anak bahkan sebuah industri rumahan juga rusak. Ia mengatakan, total ada sebanyak 25 titik tersebar di beberapa kecamatan Bantul yaitu wilayah Sewon dan Banguntapan yang terdampak angin kencang itu, dengan kejadian terbanyak di wilayah Desa Bangunharjo Sewon.

Pohon tumbang selain mengakibatkan kerusakan rumah, juga mengakibatkan kerusakan jaringan listrik PLN karena putus tertimpa pohon, kemudian mengakibatkan akses jalan terganggu sehingga langsung dilakukan evakuasi. Hingga saat ini, Pusdalops BPBD Bantul belum menghitung berapa nilai kerugian materiil akibat angin kencang tersebut, sebab lembaganya masih mengumpulkan data dan laporan dari korban.

Centauri mengatakan, angin kencang di wilayah Bantul memang berpotensi terjadi pada saat musim hujan, bahkan selama musim hujan di November sudah beberapa kali kejadian dengan titik yang terdampak berbeda. "Selama November ini sudah ada lima kejadian angin kencang dengan dampak kerusakan terparah pada 7 November di 27 titik, kejadian yang terakhir (21/11) juga besar, tapi dampaknya tidak parah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement