REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pulau Lombok kini memiliki sarana transportasi modern yang tak kalah dengan kota-kota lain. Sebanyak 25 bus rapid transit (BRT) siap melintasi sejumlah ruas di Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Lalu Bayu Windia menjelaskan, BRT yang baru diluncurkan hari ini di Kota Mataram merupakan program pemerintah pusat dalam memenuhi pelayanan angkutan kota yang berkeselamatan aman dan nyaman di daerah.
"Program ini dilaksanakan mulai tahun ini sampai 2018, tersedia rencana 1.050 BRT sampai 2018. 25 BRT diberikan untuk Kota Mataram," ujarnya di depan Pendopo Gubernuran, Jalan Pejanggik, Mataram, Senin (21/11).
Ia memaparkan, program BRT merupakan amanat yang diberikan pemerintah pusat untuk melayani warga Kota akan sistem transportasi angkutan massal. Perum Damri akan menjadi operator dalam BRT di Mataram.
Bayu menegaskan pentingnya keberadaan SAUM seperti BRT ini melihat angka kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia di Mataram hingga bulan ini mencapai 445 jiwa. "Sebagian besar 76 persen usia produktif, dari sisi jenis kendaraan yang paling banyak sepeda motor," ungkapnya.
Oleh karenanya, ia mengimbau masyarakat Kota Mataram untuk memanfaatkan keberadaan BRT yang kualitasnya sama dengan Bus TransJakarta di Ibu Kota. "Kalau mau merasakan TransJakarta, enggak perlu ke Jakarta, ini sama standarnya, aman, nyaman, dan ber-AC," lanjutnya.
Bus yang menampung hingga 70 orang ini juga memberi perhatian khusus kepada penyandang disabilitas, dan ibu hamil, yang terdapat pada 36 halte di sejumlah ruas di Kota Mataram. "Mudah-mudahan program ini berjalan dengan baik dan lancar," katanya menambahkan.
Berikut Jalur Trayek Empat Koridor BRT di Mataram: Koridor I Jalan Yos Yudarso (Simpang Ampenan)-Jalan Langko-Jalan Pejanggik (Kantor Gubernur)-Jalan Selaparang-Jalan Teguh Faisal-Jalan Brawijaya-Jalan AA Gede Ngurah-Jalan Panca Usaha-Jalan Catur Warga-Jalan Pendidikan-Jalan Majapahit-Jalan Yos Sudarso (shuttle)
Koridor II. Terminal Mandalika-Sweta-Lingkar Utara/Sayang-Sayang-Jalan Adi Sucipto-Kebon Roek-Jalan Energi-Jalan Arya Banjar Getas-Jalan Dr. Sujono-Jalan TGH M Rais-Jalan TGH Ali Batu-Jalan TGH Saleh Hambali-Jalan TGH Faisal/Terminal Mandalika (looping)
Koridor III: Bundaran Eks Bandara Selaparang Rembiga-Jalan Udayana-Jalan Airlangga-Jalan Gajah Mada-Bundaran Lingkar Selatan (shuttle), dan Koridor IV: Pasar Seni Sayang-Sayang-Jalan Jenderal Soedirman-Monjok-Jalan Bung Hatta-Jalan Bung Karno-Terusan Jalan Bung Karno (Pagutan)-Bundaran Karang Genteng (shuttle)