Sabtu 19 Nov 2016 18:31 WIB

Panglima TNI: Prajurit Siap Berjihad

Rep: Issha Harruma/ Red: Angga Indrawan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menyampaikan kuliah umum, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (19/11).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menyampaikan kuliah umum, di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Prajurit TNI dinyatakan siap untuk berjihad dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab TNI mempertahankan tiap jengkal keutuhan negara.

Usai mengikuti istighosah bersama ulama dan masyarakat Sumut di Lanud Soewondo Medan, Jenderal Gatot mengatakan, pihaknya menghargai setiap proses demokrasi, termasuk unjuk rasa yang dilakukan elemen masyarakat. Namun TNI memiliki kewajiban untuk berperan jika ada upaya yang berniat untuk merusak dan menghancurkan NKRI.

"Prajurit saya siap berjihad mempertahankan NKRI berdasarkan Pancasila. Bersama masyarakat, kita bersama-sama mempertahankan Pancasila," katanya, Sabtu (19/11).

Bagi prajurit TNI, NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 merupakan harga mati yang harus dipertahankan. Para prajurit pun siap mempertaruhkan apapun termasuk mengorbankan nyawa mereka sendiri untuk mempertahankan NKRI.

Ketika ditanya sikapnya terkait rencana aksi damai pada 2 Desember, Panglima TNI menyatakan pihaknya lebih banyak berdoa untuk kebesaran dan keutuhan bangsa. "Kesiapan kita berdoa, siapapun yang menghancurkan negara ini, tidak bisa kalau kita berdoa," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement