REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten meminta warga mewaspadai angin puyuh. Imbauan juga disampaikan sehubungan memasuki cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.
"Kami sudah mengintruksikan kepada petugas kebencanaan dan relawan agar meningkatkan kewaspadaan angin puting beliung," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi, di Lebak, Sabtu (19/11).
Peluang bencana angin puting beliung itu biasanya menimpa permukiman warga Kabupaten Lebak akibat cuaca ekstrem. Curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan kedepan sangat berpeluang.
Untuk itu, BPBD meminta warga yang tinggal di daerah dataran tinggi maupun rendah agar mewaspadai angin puting beliung. Sebab bencana angin puting beliung, Kamis (16/11) merusak puluhan rumah di dua desa di Kecamatan Maja.
"Kami menerima laporan 32 rumah milik warga rusak parah, namun beruntung bencana angin puting beliung tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.
Saat ini, kata dia, beberapa hari terakhir hujan deras disertai angin kencang terjadi sore hari. Berdasarkan laporan dari BMKG Banten bahwa musim hujan akan tiba akhir November 2016.
"Kami berharap seluruh warga dapat meningkatkan kewaspadaan cuaca buruk itu," katanya. Kaprawi menyebutkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan bagi warga yang mengalami bencana angin puting beliung di Kecamatan Maja. Bantuan itu berupa bahan pokok, selimut dan peralatan dapur serta minuman kemasan. "Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban ekonomi warga," katanya.