Jumat 18 Nov 2016 19:22 WIB

Ahok: Pasti Saya Introspeksi Diri

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Angga Indrawan
Spanduk penolakan kunjungan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dibuat warga Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).
Foto: Republika/Mg01
Spanduk penolakan kunjungan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dibuat warga Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah terbelit kasus penistaan agama, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), mengaku sudah berusaha untuk terus mengintrospeksi diri. Sejak ditetapkan menjadi tersangka, Ahok terus menjadi sorotan.

Terlebih, sehari setelah ditetapkan menjadi tersangka, Ahok memberikan pernyataan yang kembali membuat heboh. "Yang pasti saya introspeksi diri. Pasti," tegas Ahok saat blusukan di Pademangan Timur, Jakarta Utara, Jumat (18/11).

Dalam berita ABC 7.30, mantan Bupati Belitung Timur itu menyebut massa aksi 4/11 menerima uang Rp 500 ribu untuk ikut demo. Namun, Ahok tidak menjelaskan, siapa yang mendanai aksi demonstrasi terbesar yang pernah terjadi di Indonesia ini.

Saat dimintai konfirmasi terkait pernyataannya, pejawat itu merasa pernyataannya di ABC 7.30 telah dipelintir.  "Saya gak bilang menuduh kok. Saya kan bilang sampaikan supaya kamu baca saja berita-berita yang ada, kan sosmed-sosmed (sosial media) ada, saya gak bilang kok. Lagian, saya ngomong apa saja juga dipelintir," ujar Ahok saat blusukan di Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (18/11).

Baca juga: Mengaku Terus Difitnah, Ahok: Mending Saya tak Usah Ngomong

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement