REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lingkar Survei Indonesia menyatakan dukungan terhadap pasangan cagub dan cawagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat menurun drastis. Ini terjadi setelah Ahok ditetapkan menjadi tersangka kasus penistaan agama.
Peneliti LSI Ardian Sopa menuturkan, berdasarkan survei yang dilakukan dari 31 Oktober sampai 5 November. Ia mengakui survei tersebut dilakukan sebelum ada penetapan Ahok tersangka. Namun, salah satu pertanyaan yang diberikan kepada responden, yakni:
'Jika Ahok tersangka, seandainya pemilihan langsung gubernur dan wakil gubernur Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan pada hari ini, siapa pasangan gubernur dan wakil gubernur provinsi DKI Jakarta yang akan ibu/bapak pilih?'.
Hasilnya, dukungan terhadap Ahok-Djarot menjadi 10,6 persen. Ini menurun 14 persen jika dibandingkan dengan persentase dukungan terhadap pasangan tersebut sebelum tersangka yang sebesar 24,6 persen berdasarkan penelitian LSI.
"Dari hasil ini, pasangan Ahok-Djarot bukan tidak mungkin bisa langsung gagal di putaran pertama," tutur dia di kantor LSI, Jakarta Pusat, Jumat (18/11).
Sedangkan hasil survei terhadap dukungan paslon Agus-Sylviana dan Anies-Sandiaga dengan pertanyaan terbuka, yakni 30,9 persen untuk Agus-Sylviana dan 31,9 persen untuk paslon Anies-Sandiaga. Sedangkan dukungan untuk Ahok-Djarot, hanya sebesar 10,6 persen. Sisanya, yakni 26,6 persen, responden mengatakan rahasian atau belum memutuskan.