REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Masyarakat di Malang dan kota sekitarnya, Jumat (18/11) dikejutkan dengan beredarnya kabar akan terjadi gempa berkekuatan 8,6 pada Skala Richter. Sehubungan dengan meluasnya kabar tersebut, Kepala Stasiun Geofisika Karangkates, Musripan menyatakan informasi itu tidak benar.
Di media sosial dan grup Whatsapp, santer beredar kabar sebagai berikut.
Info BMKG Karangkates Kab. Malang Jawa Timur. Dimohon untuk tetap waspada untuk masyarakat Jawa Timur khususnya di daerah pesisir pantai selatan Malang, Jember, Banyuwangi, Ponorogo, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Tulungaung, Kediri, Dll. Diperkirakan akan terjadi gempa susulan siang ini pukul 14.25 dengan kekuatan 8,6 SR & Berpotensi Tsunami. Tolong disebarkan ke semuanya agar tetap waspada meskipun belum tentu terjadi.
#PRAYFORINDONESIA
#PRAYFORJAWATIMUR
Menanggapi hal itu Stasiun Geofisika langsung mengeluarkan surat pernyataan bantahan. "Perlu diketahui sampai saat ini gempa bumi tektonik belum bisa diprediksi secara ilmiah dengan baik," ujar Musripan kepada Republika.co.id, Jumat (18/11) di Malang.
Surat yang diterbitkan oleh Stasiun Geofisika Karangkates itu dengan tegas menyatakan isu-isu mengenai prediksi terjadinya gempa tidak didasarkan atas penelitian ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan. "Dari sekian kali isu gempa bumi tidak satu pun yang terbukti," kata Musripan. Dengan demikian isu-isu serupa yang beredar selanjutnya tidak perlu dihiraukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
