REPUBLIKA.CO.ID, CIKAMPEK -- Banjir yang melanda Kabupaten Karawang, berdampak pada terendamnya ratusan hektare sawah. Karena itu, Pupuk Kujang Cikampek (PKC), siap berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat, terkait dengan alokasi tambahan pupuk bersubsidi. Tambahan alokasi ini, untuk mengamankan ketahanan pangan.
Manajer Humas PT Pupuk Kujang Cikampek, Ade Cahya Kurniawan, mengatakan, ratusan hektare sawah di Karawang rusak akibat tergenang banjir. Tak hanya itu, banjir juga menghambat distribusi pupuk. Sebab, akses jalan daratnya terputus gara-gara genangan.
"Karena itu, kami akan terus koordinasi dengan instansi terkait, apabila ada tambahan alokasi untuk pemupukan ulang," ujar Ade, kepada //Republika//, Kamis (17/11).
Apabila instansi terkait meminta tambahan untuk alokasi pemupukan ulang, lanjut Ade, maka pihaknya akan segera mendistribusikannya. Berdasarkan informasi yang diterimanya, ada 138 hektare di Karawang yang terendam banjir. Dari ratusan hektare itu di antaranya ada yang siap panen.
Menurut Ade, sampai November ini, stok Urea di wilayah Karawang mencapai 6.489 ton. Dari jumlah tersebut, telah disalurkan sebanyak 2.060 ton. Adapun kebutuhan Karawang berdasarkan Pergub Jabar, sebesar 1.603 ton. "Jadi, Urea-nya masih surplus," ujar Ade.