Kamis 17 Nov 2016 12:37 WIB

Aa Gym: Ahok Jadi Tersangka, Semua Harus Mengambil Hikmahnya

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ustaz KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).
Foto: salingsapa.com
Ustaz KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Abdullah Gymanastiar atau yang kerap di sapa Aa Gym mengapresiasi penetapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama. Aa Gym berharap, proses ini bisa berjalan lancar. Para ulama Indonesia pun bisa menjadi lebih baik lagi dalam mengingatkan.

"Dan ini kita sikapi lagi sebagai bentuk toleransi dengan tepat. Saya kira kita harus hormat dan bersyukur dengan kehadiran ulama ini, terima kasih juga kepada Pak Jokowi, Kapolri yang sudah menindaklanjuti kasus ini," ujar Aa kepada wartawan di Darul Tauhid, Kamis (17/11).

Aa Gym berharap, kasus ini akan terus disempurnakan. Seluruh masyarakat ikut mengawal dalam proses keadilan ini. Aa Gym juga berpesan kepada mantan Gubernur Jakarta itu agar bisa mengambil hikmah atas kejadian semua ini.

“Ini akan jauh lebih besar manfaatnya jika Ia mau merenungkannya dalam waktu luang ini, serta meluangkan waktu untuk menafakuri dan semoga ke depan menjadi lebih baik kalau berani mengevaluasi,” katanya.

Aa Gym juga berpesan kepada seluruh umat Islam agar momentum ini menjadi cara agar mengingat Alquran. Semua, wajib membela Alquran. Ia yakin, semua sepakat bahwa membela Alquran tidak hanya cukup dengan lisan. Tapi, harus membela dengan lebih berinteraksi lagi dengan Alquran, lebih banyak membaca, lebih banyak memahami dan lebih banyak mengamalkan bela Alquran dengan akhlak Alquran.

Karena, negeri ini akan jauh lebih berkah ketika umat Islam tampil dengan akhlak Alquran. "Kata Rasulullah SAW ketika ditanya ke Siti Aisah bagaimana akhlak Rasul? Akhlak Rasul adalah Alquran," katanya.

Aa Gym pun, berpesan kepada umat Islam khususnya, agar kembali kepada Alquran, mempelajari lebih banyak, serta mempraktekannya agar berkah. "Dan masyarakat kita menjadi masyarakat yang berakhlakul karimah dituntun Alquran,” katanya.

Dikatakan Aa Gym, Indonesia bisa jauh lebih dewasa, matang, dan memiliki pemimpin berkualitas, memiliki kejernihan hati, kejernihan berpikir yang semakin dekat dengan akhlak Rasullullah SAW. "Sehingga, tidak hanya membangun fisik negeri ini, tapi yang paling penting membangun iman, akhlak dari negeri ini," ucapnya.

Kasus penistaan agama di Indonesia ini, kata dia, sudah beberapa kali dan bisa menjadi rujukan untuk pemerintah dan aparat. Yakni, bagaimana bersikap. "Dan bagaimana kita hormati proses dan kita kawal bersama supaya seadil-adilnya,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement