Rabu 16 Nov 2016 13:05 WIB

Plt Gubernur Ambil Langkah Sederhana Atasi Lonjakan Harga Cabai

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andi Nur Aminah
 Pedagang menata cabai merah keriting
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang menata cabai merah keriting

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga cabai di DKI Jakarta beberapa hari ini terus melonjak tinggi. Sebab ketersediaan pasokan cabai dipengaruhi musim hujan yang sedang melanda ibu kota juga daerah-daerah pemasok.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan cabai yang di jual di Jakarta memang tidak ditanam di daerah ibu kota dan memiliki supplier dari luar Jakarta. "Saya kira itu ada pengendalian inflasi," ujar Sumarsono di Balai Kota, Rabu (16/11).

Untuk mengatasi inflasi tersebut, Sumarsono mengambil langkah sederhana. Ia tetap membangun komunikasi dengan kota penyangga ibu kota, termasuk mengenai harga.

Dia mengatakan, biasanya soal harga komoditas umumnya ada operasi pasar. Tapi kalau cabai mungkin tidak sampe operasi pasar. "Masih bisa dalam pengendalianlah, karena cabai itu naiknya kan tidak naik terus. Kemudian bertahannya lama, jadi up and down-nya cepat. Kecuali kalau gula, beras baru bisa manfaatkan operasi pasar. Saya kira nanti kita akan bahas lebih lanjut dalam agenda rapim berikutnya," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement