Rabu 16 Nov 2016 07:51 WIB

BPBD Lebak Siaga Banjir dan Longsor

Hujan lebat (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Hujan lebat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memberlakukan siaga banjir dan longsor. Ini dilakukan menyusul curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

"Kami minta masyarakat yang tinggal di daerah langganan banjir dan longsor agar meningkatkan kewaspadaan untuk mengurangi resiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi, Selasa (15/11).

Penetapan siaga bencana alam tersebut karena diperkirakan sepekan ke depan curah hujan meningkat. Intensitas curah hujan dengan kapasitas ringan dan sedang juga berlangsung pagi, siang, sore hingga malam hari.

Curah hujan seperti itu tentu berpeluang menimbulkan bencana banjir dan longsor. Peluang bencana alam itu karena wilayah Kabupaten Lebak terdapat bantaran aliran sungai juga perbukitan dan pegunungan.

"Kami menyampaikan peringatan dini kepada aparat desa/kelurahan, kecamatan juga masyarakat agar tetap waspada bencana alam itu," ujarnya.

Menurut Kaprawi, selama dua pekan terakhir bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak menimpa warga Kecamatan Malingping, Banjarsari dan Cilograng.

Namun, bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena mereka bergerak cepat menyelamatkan diri. Selain itu juga masyarakat di daerah langganan bencana alam jika hujan terus menerus dipastikan mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kami terus memantau lokasi-lokasi rawan bencana alam agar tidak menjadi korban banjir dan longsoran tanah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement