REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan sudah memetakan kawasan yang berpotensi banjir. Pemetaan kawasan tersebut didapat dari Badan Penanggulan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta (BPBD DKI Jakarta)
"Kemarin sudah mapping dari BPBD. Curah hujan diperkirakan Januari-Februari puncaknya. Desember sudah hati-hati. Jadi habis tahun-baruan langsung kita hati-hati," ujar Sumarsono dalam kunjungannya kantor BPBD, Selasa (16/11).
Sumarsono sudah mempersiapkan pencegahan dan penanggulangan untuk bencana banjir. Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (Pemprov DKI Jakarta) menyiapkan pasukan dan jaringan secara simultan dan siaga banjir.
"Bantuan call center, dan smart city akan membantu pengendalian. Nanti akan saya berikan intruksi khusus kepada wali kota, camat dan lurah semuanya," katanya.
Selain itu Sumarsono juga menginginkan masyarakat berperan untuk menghidupkan siskamling. Siskamling, menurut Sumarsono, bukan hanya untuk keamanan saja, namun untuk menghadapi kemungkinan banjir. Ia meminta kerjasama pada semua pihak untuk tidak membuang sampah sembarangan. "Kalau ada got mampet kalau nggak bisa mengatasi ya minimal informasikan," ujar pria yang akrab disapa Soni.