REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat di Ibu Kota untuk mewaspadai potensi banjir yang mungkin terjadi selama musim hujan ini. Menurut lembaga tersebut, banjir masih akan mengancam sejumlah wilayah Jakarta hingga beberapa bulan ke depan.
"Beberapa kawasan permukiman di Jakarta, terutama yang berada di dekat bantaran sungai, seperti Ciliwung, Angke, dan Pesanggrahan, masih rawan banjir," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, (Kapusdatin) BNPB, Sutopo Purwo Nugoroho, kepada Republika, Selasa (15/11).
Dia mengungkapkan, potensi banjir pada tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu. Hal itu disebabkan curah hujan di Ibu Kota sepanjang musim hujan 2016 yang juga meningkat dibandingkan dengan musim hujan 2015. Bahkan, dia memprediksi potensi banjir tersebut bakal meningkat lagi pada Januari-Februari 2017.
Untuk itu, Sutopo mengimbau masyarakat Jakarta untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir yang mungkin akan terjadi selama beberapa waktu ke depan. "Yang patut diwaspadai adalah potensi banjir yang berlangsung pada akhir Januari hingga awal Februari 2017 nanti. Karena biasanya pada periode itulah curah hujan di Jakarta mencapai puncaknya," ucapnya.
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Soni Sumarsono, sebelumnya mengatakan akan membuat instruksi secara khusus kepada seluruh warga Ibu Kota selama musim hujan. Dia berjanji bakal memberikan peringatan dini agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan bencana banjir.
Soni juga memperdiksikan bahwa wilayah Jakarta Selatan dan Timur akan mengalami curah hujan yang luar biasa. Karenanya, Pemprov DKI saat ini tengah mengosentrasikan seluruh tim terkait untuk mengantisipasi terjadinya banjir di dua wilayah tersebut.
Kendati demikian, Sutopo mengingatkan agar Pemprov DKI tidak terpaku pada penanganan banjir di Jakarta Selatan dan Timur saja. Sebab, ancaman banjir saat ini juga menyasar wilayah lain di Ibu Kotan seperti Jakarta Barat dan Utara.