Selasa 15 Nov 2016 14:05 WIB

Kementan Bantu 300 Ton Bibit Jagung Unggul untuk Petani Bengkulu

Petani memanen jagung di Kendal, Jawa Tengah, Jumat (14/10).
Foto: Antara/ Harviyan Perdana Putra
Petani memanen jagung di Kendal, Jawa Tengah, Jumat (14/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Kementerian Pertanian memberikan bantuan 300 ton benih jagung unggul kepada petani di Provinsi Bengkulu untuk ditanam di areal seluas 20 ribu hektare.

"Bibit jagung unggul ini bantuan dari pemerintah pusat untuk meningkatkan produksi jagung nasional," kata Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dwi Aswari di Bengkulu, Selasa.

Saat acara pembagian alat-alat pertanian di Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Dwi mengatakan peningkatan produksi pangan termasuk jagung menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk memenuhi kebutuhan nasional.

Benih jagung unggul tersebut akan dibagikan kepada 1.006 kelompok tani yang tersebar di 10 kabupaten dan kota di daerah ini.

Pemerintah pusat juga memberikan bantuan pupuk NPK sebanyak 440 ton dan menyerahkan alat pemipil jagung sebanyak 10 unit.

"Kami harapkan bantuan ini digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan produksi pertanian di daerah ini," ucapnya.

Selain memberikan bantuan dari pemerintah pusat, Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu juga menyerahkan sejumlah alsintan untuk peningkatan produksi padi.

Bantuan tersebut antara lain traktor tangan, alat perontok padi, kendaraan roda tiga dan alat pompa tanaman bertenaga listrik.

"Khusus alsintan traktor tangan diberikan kepada gabungan kelompok tani di Bengkulu Selatan, Kaur, dan Lebong," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan.

Ricky menyebutkan areal penanam padi di Provinsi Bengkulu mencapai 157 ribu hektare atau meningkat 22 persen dari luas areal tanam pada Oktober 2015.

Peningkatan luas areal tanam padi di Bengkulu membuat daerah ini masuk dalam 12 besar peningkatan luas tanam pertanian di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement