REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarawan Universitas Indonesia (UI) JJ Rizal, mempertanyakan apakah generasi muda masih mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Karena realitasnya, jangankan yang muda, orang tua saja sudah tidak memiliki dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan.
Buktinya, lanjut dia, sangat susah mencari sosok dari golongan tua yang bisa menjadi tauladan bagi generasi muda. ''Jangankan masyarakat umum, bagi para pemimpin saja, mereka tidak mengingat lagi pahlawannya. Misalnya saja, ada pemimpin yang salah menyebut tempat kelahiran Presiden Soekarno,'' kata Rizal, saat menjadi narasumber diskusi Empat Pilar MPR RI, di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (14/11).
Ketidak pahaman mereka terhadap para pahlawan, Rizal menuturkan, membuat mereka tidak berprilaku, bersikap dan berfikiran sebagaimana pahlawan, salah satunya Soekarno. Ia menyatakan, bagaimana mereka bisa mewarisi jiwa kepahlwanan kalau pahlawannya sendiri tidak mereka kenali.
Karena kesulitan mencari tauladan dari orang yang masih hidup, menurut JJ Rizal, sebagian orang mencoba menjadikan orang yang sudah meninggal untuk menjadi tauladan. Mereka inilah yang digali pemikiran dan kehidupannya agar bisa ditauladani oleh generasi muda.
''Yang pasti kita prihatin, karena generasi muda kita mengalami krisis kepahlawanan. Mereka tidak bisa mengambil ketauladanan dari orang-orang yang sekarang masih hidup,'' ucapnya.