Senin 14 Nov 2016 22:31 WIB

Gubernur NTB: Umat Islam Terluka oleh Ucapan Ahok

Rep: Muhammad Nursyamsyi / Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur NTB, TGH. Zainul Majdi menggelar silaturahmi bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Lintas Etnis, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Pimpinan Pondok Pesantren dalam rangka menguatkan Ukhuwah Wathoniah (Persatuan Kebangsaan) dalam Bingkai NKRI di Pendopo
Foto: Muhammad Nursyamsyi
Gubernur NTB, TGH. Zainul Majdi menggelar silaturahmi bersama Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat Lintas Etnis, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda dan Pimpinan Pondok Pesantren dalam rangka menguatkan Ukhuwah Wathoniah (Persatuan Kebangsaan) dalam Bingkai NKRI di Pendopo

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur NTB, TGH M Zainul Majdi berpendapat, saat ini sisi batin umat Islam tengah terluka akibat ucapan Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyinggung kitab suci Alquran. Pernyataan itu disampaikan Tuan Guru Bajang saat berkumpul dengan para tokoh agama, tokoh Adat, dan pimpinan pondok pesantren se-NTB dalam rangka menguatkan Ukhuwah Wathoniah atau Persatuan Kebangsaan dalam bingkai NKRI di Pendopo Gubernur NTB di Jalan Pejanggik, Mataram, Senin (14/11) malam.

Meski membahas polemik penghinaan Alquran yang dilakukan Ahok, ia mengaku memiliki hubungan baik dengan mantan anggota DPR itu. Bahkan Tuan Guru mengaku kerap berhubungan dan bercanda melalui SMS maupun pesan elektronik. "Ada Pak Basuki (Ahok) yang diberikan amanah membangun Jakarta, saya bersahabat dengan beliau sering bercanda, tapi dalam hal prinsip saya selalu ingatkan musuh Anda mulut Anda," katanya.

"Dia (Ahok) bilang terima kasih, terima kasih, tapi ya diulangi lagi," lanjutnya.

Ia menyampaikan, bila ketersinggungan hanya diarahkan kepada hal-hal yang bersifat pribadi, mungkin masih bisa ditolerir. "Tapi kalau sudah Allah SWT, Rasul, dan Alquran, itu beda sekali ada luka yang dalam," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement