REPUBLIKA.CO.ID, DAYEUHKOLOT -- Banjir di Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung akibat hujan deras dan luapan Sungai Citarum, Senin (14/11) menyebabkan empat SD di daerah tersebut terendam. Tiga sekolah terpaksa diliburkan sedangkan satu sekolah hanya dihadiri oleh seorang siswa.
SDN 7 Dayeuhkolot di Kampung Bolero terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter. Sementara itu, tempat belajar darurat di rumah warga ikut terendam. Akhirnya kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah guru SDN 7.
Saat para guru menunggu murid-muridnya ke sekolah, ternhyata hanya seorang siswa kelas 6 yang datang yaitu Alisa Fitri Ramadani (12). Alisa mengaku sengaja berangkat sekolah karena diberitahu ibunya daripada kesal di rumah lebih baik belajar ke sekolah. Siswa ini tinggal di Kampung Kulalet, Baleendah dan harus menerobos banjir dari rumahnya yang terendam ke jalan raya.
Alisa juga harus naik angkutan umum untuk sampai ke tempat belajar. Ia mengaku sudah satu minggu tidak masuk sekolah dan khawatir ketinggalan materi pembelajaran. Apalagi, ujian semester akan dimulai beberapa waktu ke depan.
Guru SDN 7 Dayeuhkolot, Amelia Oktaviana mengatakan dari sebanyak 197 murid SD kelas 1 hingga 6, hanya seorang yang hadir. Sementara itu para guru masih menunggu kehadiran siswa yang akan datang. "Saya khawatir bencana ini akan berpengaruh kepada prestasi siswa," ungkapnya.
Sementara itu, SDN 10 Dayeuhkolot terendam banjir dengan ketinggian 1,5 meter. Kepala Desa Dayeuhkolot, Yayan mengatakan SDN 1 Bojong Asih dan SDN 2 Bojong Asih diliburkan karena terendam banjir.