REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mulyono Rahadi Prabowo, mengatakan potensi curah hujan tinggi akan terjadi sepanjang November. Peningkatan potensi bencana hidrometeorologi diprediksi terus terjadi selama awal musim penghujan.
Menurut Mulyono, saat ini, sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki awal musim hujan. Kawasan yang paling dahulu mengalami musim penghujan berada di sebelah selatan dan barat garis equator.
"Pada awal musim hujan, kondisi atmosfer cukup labil sehingga jumlah uap air di udara cukup banyak. Karena itu, potensi pertumbuhan awan konvektif sangat tinggi," ujar Mulyono ketika dikonfirmasi Republika, Senin (14/11).
Kondisi ini, lanjutnya, membuat beberapa daerah di sebelah barat dan selatan equator mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Bahkan, di beberapa wilayah, seperti Jawa nagian selatan ada kecenderungan mengalami hujan dengan intensitas sangat lebat.
Ketika hujan lebat mengguyur kawasan lingkungan yang rentan (kurang mampu menajadi daerah resapan), potensi bencana banjir dan tanah longsor di daerah tersebut semakin tinggi. "Masyarakat yang tinggal di daerah dengan topografi kemiringan curam perlu lebih waspada terhadap banjir dan longsor. Sebab curah hujan cenderung tinggi sepanjang November," tambah Mulyono.