REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sebanyak tiga pemuda di Kabupaten Garut tewas setelah pesta minuman keras (miras) oplosan. Ketiga korban tersebut yaitu Sendi Setiadi (20 tahun), Eko Handika (22), dan Ikip Zulkipli (20), warga kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Ketiga korban meninggal dunia usai pesta miras yang digelar di Kampung Pasantren, Kelurahan Kota Kulon, Jumat (11/11) malam.
‘’Korban ada yang sempat dibawa ke rumah sakit,’’ kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Senin (14/11).
Salah satu saksi, Iwa Kartiwa (26) menceritakan pada Jumat (11/4) sekitar pukul 18.00 WIB ia bersama empat temannya menggelar pesta miras di sebuah kebuh. Miras yang mereka tegak, kata dia, yaitu campuran alkohol 70 persen, minuman Extra Joss, Hemaviton, dan air mineral. Setelah pesta miras, kata dia, ia dan rekan-rekannya pulang ke rumahnya masing-masing.
‘’Pesta miras dilanjutkan lagi. Pada pukul 22.00 WIB teman-teman saya yang ikut pesta miras tewas,’’ kata dia kepada polisi yang melakukan penyidikan kasus ini. Ketiga korban dimakamkan keesokan harinya, Sabtu (12/11).
Dikatakan Iwa, selain tiga rekannya yang meninggal, satu lagi Rian Hidayatulloh dirawat di RS Dr Slamet. Ia mengaku tidak tahu nasib rekannya itu. Ia sendiri mengaku hanya sedikit menegak miras oplosan karena merasa pusing dan mual.
‘’Saya tak meyangka kalau begini akhirnya,’’ ujar dia.