REPUBLIKA.CO.ID, JAKATRA -- Indokonsultan Research and Consluting (Indocon) merilis hasil survei terkait elektabilitas para pasangan calon gubernur DKI Jakarta di Ambahara Hotel, Ahad (13/11).
Dari siaran pers yang diterima, Direktur Eksektuf Indocon, Fajar Nursahid mengatakan elektabilitas kandidat pejawat mengalami penurunan yang signifikan. Sementara itu, elektabilitas calon penantang nomor urut 1, pasangan Agus-Sylvi kenaikan. Raihan dukungan terbesar diperoleh calon nomor 1. Sedangkan elektabilitas pasangan nomor urut 3 Anies-Sandi cenderung statis.
Fajar mengatakan, Hasil survei juga mengkonfirmasi tingkat kemantapan pilihan sebagian besar masyarakat yang menyatakan pilihannya di awal, di mana rata-rata kemantapan pilihan berada di angka 60-70%. Hal ini menggambarkan basis dukungan dan loyalitas pemilih pada ketiga pasangan kandidat kandidat.
Terkait dengan proyeksi elektabilitas masing-masing pasangan kandidat, karena tidak ada yang melampau 50% lebih sebagai syarat penentuan pemenang, Pilkada dimungkinkan akan berjaan dua putaran. Hasil survei menunjukan skenario "head to head" antara pasangan kandidat jika putaran kedua Pilkada berlangsung, para penantang berpotensi mengungguli petahana.
Survei ini mewakili masyarakat DKI Jakarta usia dewasa (17 tahun atau sudah menikah). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka terhadap 575 responden. Pengumpulan data berlangsung pada 18 sampai dengan 30 Oktober 2016.