REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Sekitar 10 ribu warga dan Santri di Situbondo, Jawa Timur menyambut kedatangan rombongan pembawa plakat gelar pahlawan nasional KHR As'ad Syamsul Arifin menuju Pondok Pesantren Salafiayh Syafi'iyah Sukorejo.
"Seluruh Ikatan Santri Alumni Salafiyah Syafi'iyah (IKSASS) sejumlah daerah dan warga juga turut menyambut kedatangan rombongan Pengasuh Ponpes Slafiyah Syafi'iyah Sukorejo KHR Azaim Ibrahimy beserta personel TNI yang membawa plakat pahlawan nasional," kata Ketua IKSASS Situbondo, Burawi di Situbondo, Jumat (11/11).
Menurutnya, penyambutan dengan cara berkonvoi kedatangan KHR Azaim Imbrahimy setelah menerima penganugerahan gelar pahlawan nasional terhadap almarhum Kiai Haji Raden As'ad Syamsul Arifin dari pemerintah dilakukan sebagai bentuk kebanggan masyarakat dan santri di Kota Santri itu.
Jumlah peserta konvoi yang menggunakan sepeda motor, kata dia, diperkirakan hingga 10 ribu orang dan seratusan kendaraan roda empat. Para peserta konvoi mengiringi personil TNI yang membawa Plakat Gelar Pahlawan Nasional hingga menuju makam KHR. As'ad Syamsul Arifin di Ponpes Slafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Desa Sumberejo, Kecamatan Banyuputih.
"Kami sangat bangga dan terharu setelah pemerintah menetapkan dan menganugerahkan beliau sebagai pahlawan nasional, dan hal itu akan menjadi teladan kami sebagai santri khususnya," ucapnya.
Dalam pantauan, arak-arakan kendaraan roda dua maupun roda empat tampak mengiringi personel TNI yang membawa plakat gelar pahlawan nasional KHR As'ad Syamsul Arifin di sepanjang Jalur Pantura Situbondo.
Konvoi puluhan ribu warga dan santri serta alumni yang menggunakaan kendaraan roda dua dan empat tersebut, diperkirakan sepanjang 12 kilometer. Mereka juga membawa poster dan gambar pahlawan nasional KHR. As'ad Syamsul Arifin.
Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada KHR As'ad Syamsul Arifin dalam upacara di Istana Negara Jakarta pada Rabu (9/11).
Penganugerahan gelar pahlawan nasional itu berdasar Keputusan Presiden Nomor 90/TK/Tahun 2016 tanggal 3 November 2016 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Kiai Haji Raden As'ad Syamsul Arifin lahir pada tahun 1897 di Makkah dan meninggal 4 Agustus 1990 di Situbondo pada umur 93 tahun. Kiai As'ad dikenal sosok ulama yang mempunyai keberanian dan pantang mundur dalam memimpin pasukannya melawan penjajah.