REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kamis (10/11/2016), STMIK Nusa Mandiri Jakarta menyelenggarakan monitoring Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dengan tema “Sosialisasi dan Review Proposal PKM Pendanaan Tahun 2017”. Kegiatan tersebut digelar di Kampus STMIK Nusa Mandiri Jakarta, Jalan Kramat Raya nomor 18, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).
Kegiatan yang dihadiri oleh 15 dosen pendamping PKM dari program studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri itu bertujuan mereview dan menyeleksi proposal PKM dari mahasiswa STMIK Nusa Mandiri Jakarta untuk pendanaan tahun 2017 sebelum dikirimkan kepada Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti). Sebanyak 41 proposal dengan skema PKM-P dan PKM-KC memenuhi syarat dan siap untuk diajukan sebagai proposal PKM pendanaan tahun 2017.
PKM merupakan peluang yang diberikan Kemenristik Dikti RI bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan iklim akademik yang kreatif, inovatif, visioner, solutif, dan mandiri. PKM mencakup tujuh bidang, yaitu PKM-Penelitian, PKM-Pengabdian kepada Masyarakat, PKM-Kewirausahaan, PKM-Penerapan Teknologi, PKM-Karsa Cipta, PKM-Artikel Ilmiah dan PKM-Gagasan Tertulis.
Wakil Ketua Non Akademik STMIK Nusa Mandiri Jakarta Sukmawati mengatakan, kegiatan tersebut selaras dengan kurikulum program studi Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri pada matakuliah metode penelitian sistem informasi. “Semenjak awal tahun ini, bidang nonakademik dan program studi sistem informasi STMIK Nusa Mandiri telah melakukan kerja sama dalam hal program kreativitas mahasiswa demi pengembangan kreativitas mahasiswa,” ujarnya.
Sukmawati menambahkan, melalui PKM tersebut diharapkan mahasiswa STMIK Nusa Mandiri dapat berbasis karya. “Serta memberikan kontribusi dalam menuangkan ide-ide kreatif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat umum,” kata Sukmawati.