Jumat 11 Nov 2016 19:31 WIB

Kader AMPG Ditugaskan Kawal Pilkada Serentak 2017‎

Kiri ke kanan: Dr. Mohammad Nasih, Pengajar Kepemimpinan Politik Monash Institute; Dr. Valina Singka Subekti, Tim Seleksi anggota KPU dan Bawaslu Pusat yang juga anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu; Arman Salam, peneliti LSI; Dedi dan Cahyo dari
Foto: ist
Kiri ke kanan: Dr. Mohammad Nasih, Pengajar Kepemimpinan Politik Monash Institute; Dr. Valina Singka Subekti, Tim Seleksi anggota KPU dan Bawaslu Pusat yang juga anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu; Arman Salam, peneliti LSI; Dedi dan Cahyo dari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG)‎ menerjunkan ribuan kadernya untuk mengawal jalannya Pilkada serentak yang akan berlangsung pada 15 Februari 2017 m‎endatang. ‎Ketua Umum PP AMPG, Fahd El Fouz Arafiq mengatakan, pihaknya akan menggelar kegiatan jambore nasional kader AMPG guna memberikan pembekalan kepada kader AMPG yang mengawal jalannya pesta demokrasi pemilihan kepala daerah di Indonesia.

"‎DPP Golkar telah menugaskan AMPG sebagai pengamanan suara partai saat Pilkada serentak 2017 mendatang," kata Fahd yang ditemui usai diskusi publik yang diselenggarakan PP AMPG dengan tema '‎Integritas Penyelenggara dan Masa Depan Pemilu Mengawal Demokrasi di Indonesia‎', di DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (11/11).

Fahd menjelaskan, AMPG akan memberikan pendidikan berupa pelaksanaan dan petunjuk  menjadi saksi yang mengawal suara kader partai berlambang beringin yang ikut dalam kontestasi Pilkada serentak 2017. "Setiap TPS akan kita terjunkan 10 kader. Artinya akan ada ribuan kader AMPG yang akan kita bekali saat menggelar jambore nasional nanti," terangnya.

Ketua panitia penyelenggara yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PP AMPG, Deni Yusuf mengatakan, diskusi publik ini digelar untuk penguatan demokrasi yang harus diawali oleh penyelenggara yang kredibel. "Penguatan demokrasi harus  diawali oleh penyelenggara kredibel oleh karena itu PP AMPG menyelenggarakan diskusi ini," kata Deni.

Dalam diskusi publik tersebut tampil sebagai pembicara yaitu Dr. Mohammad Nasih, Pengajar Kepemimpinan Politik Monash Institute; Dr. Valina Singka Subekti, Tim Seleksi anggota KPU dan Bawaslu Pusat yang juga anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu; Arman Salam, peneliti LSI; Serta dua pembicara dari Kementerian Dalam Negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement