Kamis 10 Nov 2016 19:14 WIB

Ahok akan Datangi Lagi Daerah yang Menolaknya

Rep: Dian Fath Risalah / Red: Angga Indrawan
Personel polisi mengamankan blusukan pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (9/11).
Foto: Dian Fath Risalah
Personel polisi mengamankan blusukan pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kedoya, Jakarta Barat, Kamis (9/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) mengaku tidak masalah bila ada penolakan warga terhadap dirinya saat melakukan kampanye. Pada Kamis (10/11) sore pejawat tersebut kembali ditolak oleh warga Kedoya Utara, Jakarta Barat. Namun, ia menegaskan tetap akan kembali ke lokasi tersebut. 

"Saya pasti datang lagi, karena tempat itu ada masalah, saya tidak masalah dengan kondisi penolakan," ujar Ahok di kediamannya, Kamis (10/11). 

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku tidak jadi blusukan karena kondisi lokasi yang kurang kondusif dan takut membuat trauma anak sekolah yang baru saja pulang sekolah. "Tadi macet soalnya Kalau lancar saya turun, saya memang terjamin, tapi nanti mobil orang rusak, anak-anak juga akan trauma," tuturnya.

Ahok juga menampik bila dirinya dikatakan takut untuk melakukan dialog seperti yang dilakukan cawagub Djarot Syaiful Hidayat pada Rabu (9/11) kemarin. "Saya akan datangi kalau ada sekelompok, tapi tadi itu ruang terbuka sehingga tidak tahu berapa banyak massa mereka, harus dipertimbangkan potensinya," ucapnya.

Ahok menambahkan,  selama melakukan kampanye, Ahok akan mengunjungi 600 RW yang dilaporkan bermasalah. Laporan tersebut ia dapatkan dari laporan yang ia terima dari para lurah, termasuk wilayah yang sering tergenang. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement