REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, membantah isu yang berkembang di lini masa terkait dengan adanya aktivis muda Muhammadiyah yang akan menggelar demo di depan rumah Buya Syafii Maarif di Yogyakarta. Menurut Dahnil, kabar itu tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

"Ngaco. Operasi tebar fitnah dan pecah belah. Sama seperti provokator yang muncul tiba-tiba bikin rusuh. Untuk merusak citra," katanya menanggapi kabar tersebut.

Info rumah buya didemo itu dilontarkan aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Zuhairi Misrawi. "Ada kabar, Buya Syafii mau didemo oleh kader-kader Muhammadiyah di rumahnya, Jogja. Kalau kabar ini betul, sungguh menyedihkan," katanya melalui akun Twitter, @zuhairimisrawi. 

Akun milik Muchlis A Rofik juga mengunggah informasi serupa dengan Zuhairi. Dia bahkan menyinggung juga soal Amien Rais. "Rumah Buya Syafii akan didemo anak-anak muda Muhammadiyah. Muhammadiyah yang moderat, toleran, terseret ambisi Amien dkk. Menyedihkan," katanya melalui akun @muchlis_ar.

Dahnil pun memastikan bahwa kabar yang berseliweran di lini masa itu hoax. "Betul, sengaja ada yang buat begitu. Dan ramai upaya pecah belah begitu untuk delegitimasi. Itulah jahatnya mereka," katanya.

Akun milik Muchlis pun membalas komentar Dahnil. Dia mengaku sedih dengan kondisi Buya Syafii yang mendapat perlakuan tidak baik oleh kader Muhammadiyah. "Kalau demo itu hoax, bagus. Saya juga sudah cek ke temen-teman deket. Mudah-mudahan begitu. Tapi Buya dinista di Muhammadiyah sendiri, itu menyedihkan." 

Ikuti Whatsapp Channel Republika