Kamis 10 Nov 2016 11:52 WIB

Indonesia Peringkat Pertama Jumlah Perokok Pria Terbanyak

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Dilarang merokok
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Dilarang merokok

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angka perokok aktif di Indonesia masih sangat besar. Data dari The Tobacco Atlas pada 2015 menyebutkan Indonesia meraih peringkat satu dunia untuk jumlah pria perokok di atas usia 15 tahun.

Data tersebut menunjukkan, sekitar 66 persen pria di Indonesia menjadi perokok aktif. Sementara di Rusia 60 persen dan Cina 53 persen. Di Asia Tenggara yakni Filipina (48 persen), Vietnam (47 persen), Thailand (46 persen), dan Malaysia (44 persen). "Pemerintah harus tegas, memperketat kebijakan tentang rokok. Rokok ini sumber berbagai penyakit," kata anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Zainuddin dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, semalam.

Dia pun mendorong Kementerian Kesehatan untuk mengoptimalkan anggaran kesehatan dalam APBN 2017 untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Saat ini menurut dia, kualitas sumber daya manusia sudah cukup membaik yang dibuktikan dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tiap tahun.

Zainuddin mengatakan anggaran kesehatan menjadi alokasi terbesar kelima di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017. Jumlahnya mencapai Rp 104 triliun, atau 5 persen dari APBN. "Angka ini cukup besar. Saya berharap pemerintah benar-benar dapat mengoptimalkan anggaran ini, supaya kualitas kesehatan masyarakat meningkat," ujar legislator PKS dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini. Zainuddin mendorong optimalisasi anggaran kesehatan ini sebab peningkatan IPM Indonesia tiap tahun tersebut tidak diimbangi dengan perkembangan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

 

Dia pun mengajak masyarakat untuk mulai melakukan gaya hidup sehat. Pemerintah harus menyediakan fasilitas yang berkaitan dengan gaya hidup sehat masyarakat, misalnya menyediakan transportasi publik yang baik dan sehat, memperbanyak fasilitas olah raga, ruang tanpa rokok, ruang terbuka hijau, hingga kebijakan pengetatan rokok. "Pemerintah harus jadi teladan gaya hidup sehat," kata Zainuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement