REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji akan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga Jakarta yang berada di garis kemiskinan. BLT akan diberikan secara temporer dalam kurun waktu enam bulan. "Selama enam bulan kita berikan mereka tidak kailnya, tidak bisa lagi prasarananya, tapi harus ikannya," kata Sandi di Jakarta, Selasa (8/11).
Sandiaga mengatakan, program BLT ini merupakan cara yang dilakukan untuk menolong masyarakat dalam jangka pendek. Selama enam bulan, mereka akan bisa bertahan dengan jumlah yang seminimal mungkin. Setelah itu, kata dia, masyarakat tetap didorong untuk berusaha secara mandiri dengan program kewirausahaan.
Menurutnya, dalam jangka panjang, program menciptakan lapangan pekerjaan dengan melahirkan pengusaha baru harus dilakukan secara berkelanjutan. Tetapi, masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan perlu dibantu untuk keluar dari keterpurukan ekonomi lebih dulu.
"Kemudian yang sustainable itu adalah program membuka lapangan kerja. Kita akan berikan modal, latihan dan didik mereka untuk menciptakan 200 ribu pengusaha baru yang sampai lima tahun bisa mencapai 600 ribu sampai satu juta lapangan kerja baru," ujar dia.
Cawagub nomor urut tiga ini mengklaim memiliki data terbaru. Ia berencana nantinya membentuk tim transisi yang membidik program BLT ini agar tepat sasaran.
Terkait besaran yang akan diberikan, pasangan cagub Anies Baswedan ini mengaku masih mengkajinya bersama tim. Jika di tahun 2008 BLT yang diberikan sebesar Rp 100 ribu, maka nantinya akan disesuaikan dengan inflasi saat ini dan beberapa variabel lainnya.
Sandi menambahkan, program BLT sudah disampaikannya jauh-jauh hari sebelum cagub Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan akan menerapkan hal itu di programnya. BLT, menurut dia, adalah program SBY yang berhasil untuk menolong warga miskin dalam jangka waktu dekat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
