Selasa 08 Nov 2016 20:45 WIB

234 Lahan Pertanian Rusak Akibat Banjir di Kabupaten Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Pengendara melintasi jalan yang tergenang air dengan latar belakang sawah tergenang banjir
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Pengendara melintasi jalan yang tergenang air dengan latar belakang sawah tergenang banjir

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Dinas Pertanian Kabupaten Bandung mengungkapkan sebanyak 234 hektar lahan pertanian di enam Kecamatan mengalami kerusakan parah akibat tergenang banjir. Banjir yang menggenangi mencapai ketinggian mencapai 20 hingga 80 cm.

"Banjir yang menggenangi persawahan mencapai 234 hektar persawahan di ena, kecamatan," ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran kepada wartawan, Selasa (8/11).

Menurut dia, beberapa kawasan pertanian yang rusak parah akibat banjir di antaranya adalah Bojongsoang, 91 hektar. Baleendah seluas 101 hektar. Arjasari, Rancaekek, Dayeuhkolot seluas tujuh hektar. Banjaran seluas 25 hektar.

Ia menuturkan, khusus di wilayah Arjasari, baru pertamakali lahan pertanian terkena banjir. Sebab, biasanya hanya longsor namun beberapa waktu kemarin tergenang banjir. "Sebentar tergenang, lalu kering lagi. Maka tanah tersebut mengalami perubahan yang menyebabkan retak-retak," katanya.

Dia menambahkan produksi pangan Kabupaten Bandung diperkirakan menurun. Sebab, kondisi cuaca yang tidak menentu berpotensi menyebabkan terjadi serangan hama dan penyakit, baik jamur, tungi, bakteri dan cacing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement