REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, keinginan masyarakat dari seluruh Indonesia untuk datang ke Jakarta tak bisa dibendung. Urbanisasi adalah sebuah keniscayaan bagi sebagian masyarakat untuk menaruh harapan hidup yang lebih baik, khususnya di Ibu Kota.
"Tentunya mereka akan datang ke sini, karena 'kue' dan harapan itu memang ada di Jakarta dan itu tidak bisa kita nafikan," kata dia di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (8/11).
Sandi mengatakan, hasil riset menunjukkan bahwa di tahun 2030-2035, ada 75 persen populasi dunia akan berpindah dan hidup di perkotaan. Penumpukan manusia akan terjadi di kota. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia tapi juga di dunia.
Menurutnya, yang bisa dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI adalah menciptakan lapangan pekerjaan baru di Jakarta. Program kewirausahaan di setiap kecamatan, kata Sandi, adalah bagian dari upaya untuk melahirkan pengusaha baru yang bisa menyerap lapangan pekerjaan.
"Kita bidik empat sampai lima ribu di setiap kecamatan. Kita akan identifikasi, pengusaha lain yang bisa menciptakan lapangan kerja," ujar dia.
Cawagub nomor urut tiga ini menambahkan, Pemprov DKI juga perlu kerja sama dengan daerah penyangga Ibu Kota. Daerah tetangga seperti Bogor, Bekasi, Depok harus diajak komunikasi untuk membangun megapolitan Jakarta.
"Makanya kita harus punya hubungan baik dengan daerah tetangga, tidak boleh kita hanya mau menang sendiri. Kita harus berkolaborasi dengan daerah lainnya," kata pasangan Anies Baswedan ini.