Senin 07 Nov 2016 20:09 WIB

Karyawan PT KAI Daop 5 Jalani Tes Urine

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
PT KAI
PT KAI

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak 70 karyawan dan karyawati dari berbagai tingkatan jabatan di kantor PT KAI Daop 5 Purwokerto, menjalani tes urine untuk mengetahui adanya penggunaan narkoba. Tes urine dilaksanakan oleh petugas BNN Kabupaten Banyumas di kantor PT KAI Daop 5 Purwokerto, Senin (7/11).

''Dari 250 karyawan yang ada, memang tidak semuanya mengikuti tes karena keterbatasan tenaga pemeriksa dan sarana. Untuk itu, kita hanya mengikutkan sebanyak 70 karyawan/karyawati yang mengikuti tes urin,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko. 

Namun dia menyebutkan,  sampling sebanyak 70 dari 250 karyawan yang dilakuka tas urine, bisa mencerminkan kondisi karyawan di PT KAI Daop 5, terhadap masalah penggunaan narkoba. Untuk itu, karyawan yang dilakukan tes urine diambil dari berbagai tingkatan jabatan, mulai dari manajer hingga staf.

''Sebelum pengambilan urine dilaksanakan, kita juga merahasiakan rencana akan dilaksanakannya tes urine ini. Dengan demikian, tidak ada seorangnya karyawan yang mengetahui akan dilaksanakan tes urine,'' jelasnya.

Dalam pelaksanaan tes urine tersebut, Kepala BNN Kabupaten Banyumas AKBP Drs Azis Nurwanto Sulistiyo, ikut langsung hadir untuk menyaksikan. Pengambilan urine dan pemeriksaan, dilakukan sejak pukul 09.00 hingga pukul 11.00.

Kepala BNNK Banyumas AKBP Drs azis Nurwanto Sulistyo, dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi pada PT KAI Daop 5 yang telah memberi kesempatan pada pihaknya untuk melakukan tes urine tersebut. ''Semoga karyawan-karyawati PT KAI Daop 5 benar-benar bebas dari masalah penyalahgunaan narkoba,'' katanya.

Manager Humas Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko mewakili PT KAI Daop 5, mengaku pelaksaan tes urine ini akan membantu pihaknya mengantisipasi dan pencegahan mengenai kemungkinan adanya karyawan/karyawati yang terlibat dalam masalah penyalahgunaan narkoba. ''Sejak awal, PT KAI sudah menegaskan tidak ada toleransi terhadap masalah narkoba,'' jelasnya.

Sementara mengenai hasil tes, Kasi Rehabilitasi BNNK Banyumas, Misbakhul Munir, menyatakan dari 70 karyawan yang dilakukan tes, ada seorang karyawan yang kandungan air urinenya diketahui mengandung Benzo Diazepine.

''Namun dari wawancara terhadap yang bersangkutan, diketahui bahwa dia habis meminum obat sakit nyeri tulang belakang. Yang bersangkutan juga dapat menunjukan bukti penggunaan obat dan resep dokter,'' jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement