Senin 07 Nov 2016 10:42 WIB

Panglima TNI Apresiasi Peran Ulama pada Aksi Damai 4 November

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
 Massa Umat Islam melakukan aksi damai di Jakarta, Jumat (4/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Massa Umat Islam melakukan aksi damai di Jakarta, Jumat (4/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengapresiasi peran serta para ulama dalam membimbing dan menyejukan umatnya agar tidak berbuat anarkis pada aksi damai, 4 November 2016. Gatot juga mengapresiasi para ulama yang tak mudah diprovokasi dan tetap menjalankan aksi sesuai tujuan awalnya.

"Saya sebagai umat Islam tahu betul bahwasanya saudara-saudara Muslim saya yang melaksanakan demo kemarin adalah orang-orang baik yang berangkat dari masjid-masjid untuk menyampaikan aspirasinya,” kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (7/11).

Gatot melanjutkan, peran serta para ulama dalam membimbing dan menyejukan umatnya agar tidak berbuat anarkis pada aksi damai tersebut, semakin menunjukan bahwa Islam di Indonesia merupakan Islam yang demokratis dan dikenal dengan Islam rahmatan lil alamin. Bahkan, semua itu menurutnya sudah mendapat pengakuan dari dunia internasional.

"Dunia internasional sudah mengakui, Islam di Indonesia merupakan Islam yang demokratis dan dikenal dengan Islam rahmatan lil alamin," ucap Gatot.

Seperti diketahui, ratusan ribu massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pendukung Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara pada 4 November 2016. Aksi yang dilakukan tiada lain untuk mendesak kepolisian agar secepatnya memproses hukum Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok terkait dugaan penistaan Alquran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement