REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) menggelar doa lintas agama di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta. Kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November mendatang.
"Hari ini, kita sepakat melakukan doa lintas agama di dekat bundaran HI. Ini bagian dari ikhtiar kebersamaan warga bangsa, kebersamaan tokoh umat beragama di indonesia," kata Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawangsa, Ahad (6/11).
Menurutnya, kebersamaan tokoh lintas agama menunjukkan sebuah persatuan, pun sebaliknya. Kedua elemen tersebut, ia mengatakan, harus saling menunjang satu sama lain.
"Mudah-mudahan ini dapat menjadi bagian dari seluruh proses reflektif, sebagai sebuah bangsa. Bangsa ini hadir dari pengorbanan dan perjuangan para pahlawan," ujar dia.
Khofifah menuturkan, sudah tiga tahun pemerintah melibatkan elemen masyarakat dalam memperingati Hri Pahlawan. Peringatan pun selalu diawali dengan jalan sehat. Dua tahun belakangan, pemerintah melakukan doa lintas agama.
"Ketika memperingatinya, maka kita semua melakukan refleksi untuk mengisi kemerdekaan," tutur Khofifah.
Ia menyebut, pahlawan merupakan sosok patriotis defensif. Namun, saat ini pahlawan harus merupakan sosok patriotis progresif.
"Karena kita punya kebutuhan untuk menyiapkan daya saing diri dan bangsa kita, di antara persaingan bangsa-bangsa dunia, maka perlu ada patriotif progresif," tutur Khofifah.