REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga dan karyawan Alfamart-Indomarat masih terlihat berjaga-jaga di Jl Gedungpanjang, tempat perusakan terjadi tadi malam. Belum diketahui pasti apa motif dari perusakan di tempat ini.
"Karena polisi masih memeriksa sejumlah korban dan pelaku," kata Paryanto pengelola toko kepada Republika, Sabtu (5/11)
Pria berambut panjang ini mengatakan polisi sudah memeriksa korban yang tempat usahanya di rusak oleh gerombolan massa yang usianya diperkirakan belasan tahun.
Ustaz Felix: Perusuh di Penjaringan Bukan Massa Aksi Bela Alquran
"Yang diperiksa jadi saksi dalam hal ini korban pegawai Alfamart dua orang, Indomart dua orang, (penjual) baso tukul dua orang, toko bunga satu orang, warung soto satu orang, warung nasi sederhana satu orang," katanya.
Prayanto menuturkan awalnya suasana biasa saja namun tiba-tiba segerombolan remaja tanggung datang dengan jumlah besar karena sampai memenuhi jalanan. Katanya tanpa basa-basi mereka langsung masuk ke Alfa dan Indomart dan merusak tempat-tempat usaha di sekitaran Alfamart.
"Sementara dari pelaku polisi sudah mengamankan orang sekitar 15 orang," kata Pryanto
Dari pantau Republika.co.id pecahan kaca etalase milik pedagang soto, kantin barokah masih berserakan. Kaca-kaca berukuran dua ml itu sebagian masih menempel di etalase sebagian lagi sudah masuk ke dalam tong sampah. Alat-alat yang biasa digunakan berjualan seperti panci, mangkok, piring dan lain-lain terlihat kosong dengan posisi tidak beraturan meski sebagian masih pada posisi semula dalam keadaan telungkup tanpa sisa-sisa makanan.
Pascakejadian, kondisi di lapangan sudah normal pada aktivitas biasanya. Terlihat pedagang es buha dan mie ayam masih tetap berjualan.