Sabtu 05 Nov 2016 11:26 WIB

Dapur Umum Jadi Tumpuan Pendemo Saat Lapar di Masjid Istiqlal

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Agus Yulianto
Petugas menata makanan untuk takjil di dapur umum Masjid Istiqlal.
Petugas menata makanan untuk takjil di dapur umum Masjid Istiqlal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dapur Umum di Masjid Istiqlal jadi berkah tersendiri bagi pendemo 'Bela Islam' 4 November. Mereka yang menginap di Masjid tersebut tidak perlu susah-susah mencari makanan maupun keluar uang untuk membelinya.

Dapur umum tersebut digelar oleh pihak masjid. Kebutuhan dapur umum ini mendapat bantuan dari berbagai elemen masyarakat. Sejak pagi, dapur umum terus diserbu pendemo yang lapar usai melakukan aksi damai seharian.

"Alhamdulilah, kami datang cuma bawa uang Rp 15 ribu, dan sekarang kehabisan uang. Tapi paling enggak, kita nggak kelaparan," kata pendemo asal Banten, Rohmat, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu, (5/11).

Dapur umum tersebut dijaga oleh ibu-ibu, yang terus menawarkan makanan bagi para pendemo. Banyak menu yang disediakan, dari mulai nasi bungkus, pisang, susu, gorengan, roti hingga air minum.

Mimi, salah satu ibu-ibu yang mendistribusikan makanan mengaku, telah membagikan makanan sejak pukul 05.00 WIB. Tak lama dibuka, dapur umum langsung diserbu oleh umat islam yang hendak pulang ke daerah masing-masing. Dalam sekejap, 700 nasi bungkus langsung habis disantap pendemo.

"Tapi kemudian, setelah dishare di media sosial, akhirnya datang bantuan dari saudara -saudara kita, alhamdulillah," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement