Sabtu 05 Nov 2016 09:41 WIB

Ustaz Felix: Perusuh di Penjaringan Bukan Massa Aksi Bela Alquran

Red: Ilham
Polisi mengamankan satu pelaku kerusuhan Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu dini hari (5/11).
Foto: Republika/Ahmad Islamy Jamil
Polisi mengamankan satu pelaku kerusuhan Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu dini hari (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendakwah, Ustaz Felx Siauw mengatakan massa yang berbuat kerusuhan di Penjaringan Jakarta Utara pada Jumat (4/11), bukanlah massa aksi damai Bela Islam di Istana Negara. Karena itu, Falix meminta para netizen tidak terpancing dengan fitnah yang dilakukan para pemilik akun Twitter tidak jelas.

"Khusus yang di Penjaringan, kerusuhan di situ sama sekali bukan berasal dari aksi damai #BelaQuran," tulis Felix lewat akun @felixsiauw, Sabtu (5/11).

Massa aksi Bela Alquran, kata Ustaz Felix, tidak bercampur dengan mereka yang tidak damai dalam aksinya. Karena aksi Bela Alquran adalah aksi damai. "Bersabar di masa fitnah duhai saudara saudariku, jika kita beriman, maka tak perlu komentar negatif dan merusak," katanya. "Jika ada yang menemukan akun yang menghina dan memprovokasi, maka abaikan saja."

Penjelasan lengkap soal kondisi ricuh setelah shalat maghrib di Istana akan disampaikan oleh para ulama. Umat Muslim diminta bersabar menuggu karena penjelasan dari ulamalah kebenarannya.

"Tahan komentar-komentar yang buruk dan malah mengadu umat, sebab akun-akun tak jelas banyak berkeliaran, jangan terpancing adu debat," kata Felix. "Insya Allah dari ulama dan asatidz di GNPF-MUI akan press conference selepas dzuhur nanti. Dengarkan ulama dan abaikan yang lain."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement