REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Masduki Baidowi Masduki mengimbau kepada massa aksi yang memilih bertahan di Jakarta untuk pulang ke rumah masing-masing. Imbauan itu disampaikan usai kericuhan yang terjadi di depan Istana Negara, Jumat (4/11) malam.
Maskudi pun meminta agar semua pihak tidak terbawa emosi, baik para demonstran maupun pihak kepolisian. Bila mereka ingin melanjutkan aksi damai pada hari-hari esok, kata dia, hal itu harus sesuai dengan tata tertib dan prosedur yang berlaku.
“MUI sudah jelas dari awal, yaitu mengikuti aturan. Kemudian, kita berharap para demonstran sudah pulang ke masing-masing. Karena sesuai aturan demonstrasi itu, sampai jam 6 (sore). Di luar itu, sebaiknya jangan,” ujar dia saat dihubungi Republika.co.id.
Masduki Baidowi sebelumnya menyayangkan adanya kericuhan dalam aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jumat (4/11) malam. Ia pun meminta agar semua pihak tidak terbawa emosi, baik para demonstran maupun pihak kepolisian. Masduki juga meminta aparat kepolisian menindak tegas bila ada unsur-unsur provokator yang menyulut kericuhan tersebut.
“Kami menyayangkan (terjadinya kericuhan). Sebab persisnya seperti apa, itu saya kira perlu dicari tahu, latar belakang dan persoalannya," ujar dia saat dihubungi, Jumat (4/11) malam. (MUI: Sebab Kericuhan Perlu Dicari Tahu)
Ia pun berharap agar polisi jangan juga sampai terlalu berlebihan dalam melakukan langkah-langkah pengamanan. "Supaya tidak menimbulkan reaksi yang tidak kita semua kehendaki,” ujar dia.