REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional Henry Bambang Soelistyo mengungkapkan telah menemukan 95 dari total 101 orang yang menjadi korban tenggelamnya kapal di perairan Teluk Mata Ikan Nongsa, Batam, Riau. Kapal tersebut, membawa total 98 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan 3 Anak Buah Kapal (ABK).
Dari 95 korban yang ditemukan itu, 41 adalah korban selamat yang terdiri dari 38 laki-laki dan tiga perempuan. Kemudian, 54 korban yang terdiri dari 38 laki-laki dan 16 perempuan, dinyatakan meninggal dunia.
"Hari ini adalah hari ketiga operasi. Kita akan terus mencari 6 korban sisanya di area koordinat yang sudah kita lacak melalui hasil side scan sonar," tutur dia dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/11).
Henry mengatakan saat ini sudah ada kapal Basarnas yang ditugaskan khusus untuk mencari kapal yang tenggelam itu dan menemukan sisa enam korban lain yang kemungkinan masih ada yang tenggelam atau sudah ada yang mengapung. Area pencariannya, yakni di koordinat 01 11 16N-104 07 53E.
Pada operasi hari ketiga, 27 unit baik itu kapal atau perahu karet, telah disiagakan. Seluruhnya terdiri dari Basarnas sendiri, TNI Angkatan Laut, Lanal, Bea Cukai, polisi air, dan instansi terkait lain.
Jumlah personil yang menjadi kekuatan di darat yakni mencapai 315 orang, sedangkan kekuatan satuan SRU Darat itu sebanayk 15 unit, yang terdiri dari PMII, TNI AL, Dinkes kota Batam, Polda, TNI AD, dan otorita Batam.