REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa tanaman dikenal tidak begitu tahan dengan cuaca esktrem. Misalnya, hujan yang berkepanjangan atau kemarau yang berkepanjangan. Hujan seringkali menyebabkan tanaman gagal panen. Alhasil, petani sering merugi. Beberapa komoditas yang 'cukup sensitif' ini contohnya cabai dan bawang merah.
Namun, ternyata, tidak semua tanaman bawang merah maupun cabai bisa tumbuh bagus di musim hujan. Sebaliknya komoditas ini umumnya tumbuh bagus di luar musim hujan. Badan litbang pertanian (Balitbangtan) memiliki inovasi varietas bawang merah dan cabai yang bisa tumbuh baik di luar musim hujan dan tumbuh baik juga di musim hujan atau merupakan komoditas amfibi.
Beberapa varietas unggul bawang merah yang dikembangkan tersebut, yakni Sembrani, Pancasona, Maja, Trisula, dan Mentes yang memiliki keunggulan tahan terhadap hujan dengan potensi hasil rata-rata di atas 20 ton per hektare, jauh di atas produksi rata-rata bawang merah varietas tradisional pada kisaran 12 ton per hektare. Sedangkan untuk varietas unggul cabai antara lain Kencana dan Ciko serta cabai rawit Primahorti dan Rabani Agrihorti yang memiliki produktivitas di atas 20 ton per hektare.